Melewati perjalanan yang membuat saya cukup frustasi tidak menghalangi saya untuk mendatangi acara grand launching cokelat terbaru dari Pipiltin Cocoa. Jujur saja, dalam perjalanan saya sudah merasa jenuh dikarenakan kondisi lalu lintas yang begitu macet. Tidak hanya itu, mau turun di lobby mall saja membutuhkan waktu yang tidak sedikit. Namun, kepenatan saya seketika teredam saat mencoba cokelat terbaru Pipiltin Cocoa bernama Ransiki 72%.
Cokelat ransiki ini merupakan produksi terbaru dari Pipiltin Cocoa dengan menggunakan kakao yang berasal dari perkebunan 1.600 hektar Koperasi Petani Cokran "Eiber Suth" di distrik Ransiki, Manokwari Selatan, Papua Barat . Ada berbagai ragam macam jenis cokelat yang saya coba. Saat menyicipi cokelat ini, hati saya yang tadinya bergelojak dengan emosi negatif menjadi tenang seketika. "Hmm, ternyata cokelat ini membuat saya jatuh hati', demikian yang saya pikirkan. Rasa earthy, creamy, dan nutty serta campuran kompleks lainnya menjadi kombinasi rasa yang tepat di lidah.
Lewat produk terbaru ini, diharapkan produksi serta industri cokelat di Indonesia semakin maju dan menjadi salah satu komoditi yang dapat membuat nama Bangsa Indonesia semakin harum. Mengembangkan ekonomi melalui cokelat sekaligus melestarikan alam merupakan kata-kata yang berulang kali terucap. Acara grand launching ini juga diiringi dengan tarian khas papua barat serta beberapa video yang menunjukkan kekayaan alam Papua Barat secara menyeluruh. Menyaksikan video tersebut, merupakan afirmasi bahwa Indonesia sungguh adalah negara yang kaya akan alamnya!
"Namun, produksi cokelat tanah air ini tidak akan ada kelanjutan tanpa alam dan komunitas penghasil yang selaras", ujar Tissa Aunilla, pendiri dan pemilik dari Pipiltin Cocoa. Mendengar pernyataan itu seharusnya membuat kita, menumbuhkan jiwa dan rasa syukur akan produksi yang dapat diciptakan demi membuat ekonomi dan lingkungan lebih baik. Dengan adanya cokelat khas terbaru dari Papua Barat ini, kualitas dan keberagaman rasa yang dihasilkan oleh Pipiltin Cocoa tentu semakin meningkat. Sungguh, saya pun semakin jatuh hati!