Siapakah Sosok di Balik Karya Selop TOTON dan Saptodjojokartiko?

Perlu saya akui, sebagai pelajar yang mengerjakan tugas akhir memproduksi sepatu, saya dapat berkata bahwa sungguh tidaklah mudah memproduksi sebuah lini atau bahkan sekadar sepasang sepatu, apalagi jika ingin menambahkan esensi spesial pada sepatu personal Anda. Namun, melihat sepatu selop dari label mode TOTON dan Saptodjojokartiko, begitu indah dengan harga semampai, rasanya pantas karena  menunjukkan kerja keras sang desainer. Nah, selain nama Toton Januar dan Sapto, siapa yang sebenarnya memerankan bagian desainer sepatu dan proses produksinya?

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Marista Santividya (@marisvidya) on

Perkenalkan Marista Santividya, akrab dipanggil Marista. Seorang desainer sepatu yang tak hanya membantu para desainer Indonesia, tetapi ia juga mempunyai lini sendiri bernama Marista Santividya. Menjadi seorang desainer sepatu di kalangan desainer-desainer dengan nama besar tentu akan memakan banyak kerja keras, namun Marista masih dapat meluangkan waktu bersama keluarga. Buktinya, ia sedang berlibur ke Selandia Baru di akhir tahun 2018 ini. "Hak anak-anak untuk mendapatkan full attention dan waktu, karena sehari-hari saya dan suami cukup sibuk," ungkapnya. 

Marista sudah terjun dalam industri mode sejak delapan tahun lalu. Mulanya, ia hanya tertarik akan sepatu-sepatu apik dan ingin mempelajari cara membuatnya, sampai saat ia lulus sarjana dari bidang akutansi, ia berpindah ke Milan untuk melanjutkan gelar diploma di bidang sepatu! Berbicara tentang mengikuti mimpi, Marista pun akhirnya dilirik oleh desainer-desainer Indonesia semisal TOTON, yang prosesnya ia sebut sebagai pengalaman paling berkesan selama berkolaborasi dengan desainer Indonesia. "Sepatu hasil brainstorm (dengan Toton Januar) nggak pernah 'biasa', jadi challenge bukan hanya dibagian desain tapi juga saat produksi, " bebernya lebih lanjut.

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Marista Santividya (@marista.santividya) on

Sepatu-sepatu yang Marista buat bukan sepatu biasa, kebanyakan dari sepatu itu diproduksi sendiri oleh timnya. Oleh karena itu, saat ditanyakan hal tersedih dan tersenang dalam industri ini dia mengatakan bahwa kehilangan seorang anggota tim yang lihai adalah hal tersedih, sedangkan hal tersenang yang kerap ditemui ialah ketika mendengar langsung bahwa klien senang dan puas akan hasil sepatunya.

Sebagai sesorang profesional dan expert dalam bidangnya saat ini, Marista tentu telah melewati masa naik dan turun menjadi seorang desainer sepatu. Bukan hal yang mudah dari proses brainstorm, desain, hingga produksi. Pesan Marista untuk para pejuang mode di luar yang mungkin sedang membaca artikel ini, "ENDURE. Set your goal, aim, work." 

Semua butuh sedikit pertahanan dan usaha. See you on top, young designers!