Ketika melihat logonya, satu hal yang muncul di benak saya adalah "cafe cantik apalagi yang akan hadir di ibukota?". Bagaimana tidak? Dengan latar berwarna merah muda dan font minimalis berwarna hijau, rasanya begitu kekinian. Ilustrasi semut sebagai logo juga seolah menggambarkan hidangan penutup yang manis. Akan tetapi, saya salah besar. Persembahan terbaru dari Pakis Culinary Group ini tetap menyajikan hidangan khas Indonesia seperti restoran lainnya di dalam naungan yang sama. Namun, restoran bernama Seia ini memang secara khusus menargetkan para generasi muda! Yes, you definitely caught our eyes! Lambang semut sendiri nyatanya melambangkan nilai gotong-royong yang erat dengan budaya Indonesia. Pepatah "seia sekata" juga tidak terdengar asing, bukan? Ya, dari sanalah asal nama Seia berasal.
Sebelum masuk lebih dalam ke sajian yang ditawarkan, izinkan saya membahas beberapa hal lain yang seketika menarik perhatian. Untuk pertama kalinya, saya begitu kagum dengan pakaian dari para pelayan di sebuah restoran! Sebagai seorang lulusan desain mode, saya yakin bahwa penampilan dari para pelayan ini pasti sudah dipikirkan secara matang untuk menyempurnakan keseluruhan konsep Seia. Perancang mode ternama Tanah Air, Didi Budiardjo ternyata merupakan sosok di balik pakaian -yang rasanya kalau dijual- akan dengan mudah laku di pasaran! Model seperti kimono, kutubaru modern, dan celana palazzo dalam warna cokelat muda, membuat saya pribadi pun ingin memilikinya! Selain itu, interior karya desainer Interior ternama Indoensia, Agam Riadi, menampilkan dominasi kayu dan tanaman cantik di dalam ruangan, memberikan kesan natural, hangat, dan nyaman. Satu hal lagi, saya juga bahkan jatuh cinta dengan piring berbahan material tanah liat yang digunakan. Every little detail here is very well-thought!
Baiklah, mari langsung membahas hal yang sudah sepantasnya mendapatkan sorotan utama. Yes, obviously the foods! Sama dengan restoran pendahulunya di bawah Pakis Culinary Group, sebut saja Bunga Rampai dan Kembang Goela, Seia pun menghidangkan sajian yang memang akrab di telinga masyarakat lokal. Namun, beberapa mungkin tidak terlalu akrab di lidah. Hidangan ringan, seperti rengginang mungkin sudah sering Anda santap. Akan tetapi, Rengginang Lasem berukuran mini yang ditawarkan oleh Seia menjadi hidangan pembuka yang pas, apalagi dengan tambahan fish cake di atasnya. Selain itu, Tumis Sayur Jagung Cakalang juga menjadi pilihan menyehatkan, namun tetap menyenangkan dan mengenyangkan! Saya yang tidak terlalu menyukai jagung, bisa menyukai hidangan ini. Mengambil inspirasi dari berbagai pelosok negeri, Seia juga menghidangkan menu seperti Mie Goreng Sambal Roa asal Manado dan Bebek Goreng Ubud!
Dengan segala hal yang ditawarkan, saya pribadi dengan mudah memasukkan Seia ke dalam daftar restoran Indonesia favorit. Berlokasi di pusat kota, tepatnya di Menara Astra, Jalan Jenderal Sudirman, Seia menjadi tempat yang tepat untuk mempertemukan kerabat di dalam suatu acara ataupun bersama keluarga. Pertama kali menginjakkan kaki di Seia, saya langsung yakin bahwa tempat ini akan kerap dijadikan sebagai tempat berlangsungnya berbagai acara pertunangan atau bahkan intimate wedding!
Percayalah, Anda tidak perlu berusaha terlalu keras untuk menjadikan tempat ini terlihat menarik! Sudah cantik dari sananya!