Jika Anda mendengar sebuah lini otomotif bernama Ferarri, pasti langsung terbesit dalam benak Anda simbol visual kuda berwarna hitam. Dan ya benar sekali, karena ketika kita memasuki area Maranello, Italy. Sebuah patung kuda besar siap menyambut di muka jalan.
Tak perlu memakan waktu lama berkendara menggunakan mobil, dari Sassuolo menuju Maranello, hanya sekitar 15 menit perjalanan maka sampailah saya di kota yang menjadi rumah bagi lini mobil Ferarri. Sebuah kota di bagian utara Italy, yang masih dalam propinsi Modena, dan menempati wilayah Emilia-Romagna.
Kota yang memiliki luas 32 kilometer persegi ini sangat dikenal luas oleh dunia, selain menjadi markas atau parbrik utama mobil Ferarri, kota ini juga menyimpan sejarah otomotif tersebut sejak tahun 1940-an. Dan pada tahun 1990 yang lalu museum yang menyimpan seluruh archive perjalanan lini tersebut didirikan dengan nama Museum Ferrari Maranello.
Mungkin jauh dari yang selama ini dibayangkan bahwa berkunjung ke Italy, selalunya orang-orang hanya berpikir mengenai berbelanja barang-barang fashion, atau mengunjungi berbagai bangunan bersejarah. Tanpa terpikirkan bahwa ada sejarah lain yang patut dilirik.
Setibanya di Maranello, sepanjang kota hampir seluruhnya didominasi dengan warna merah. Bendera warna merah yang terpasang dipinggiran jalan bergambarkan lambang Ferarri. Jika bisa dideskripsikan, memasuki kota tersebut seolah berada di dunia lain. Hilir mudik mobil yang melalui kota tersebut adalah mobil Ferarri dengan berbagai seri. Suara desauan mesin mobil pun mengisyaratkan bahwa itu adalah mesin ciptaan Ferarri. Begitu pula dengan para pekerja Ferarri yang berlalu lalang di area tersebut, mereka semua berseragam merah dengan simbol Ferarri yang menghiasi atribut mereka.
Saat itu saya menyempatkan diri untuk mengunjungi butik fashion Ferarri tersebut. Dan lagi-lagi saya terkejut dengan produk ciptaan mereka. Sebut saja ready-to-wear yang mereka ciptakan sudah setara dengan high-end fashion seperti, GUCCI dan lini fashion lainnya. Harga, desain dan kualitas craftmanship yang ditawarkan juga tidak sembarangan.
Sekalipun mereka mencoba mengembangkan diri ke ranah fashion, namun esensi otomotif yang mereka miliki tidak ditinggalkan begitu saja. Maka dapat dikatakan bahwa mereka sangat jenius dalam mengolah apa yang mereka miliki. Satu pelajaran yang dapat saya pelajari dari sini, adalah sekalipun sebuah lini berawal dari suatu industri yang berseberangan, tak menjadi batas bahwa lini tersebut dapat dikembangkan menjadi sesuatu yang baru. Tergantung bagaimana kita mencerna dan menyerap esensi yang dapat dikembangkan.
Perjalanan mengunjungi Maranello bagi saya merupakan sebuah trip yang singkat, namun syarat akan makna yang mendalam.