Belajar adalah hal yang kita lakukan untuk mendapatkan pengetahuan. Bermain adalah hal yang kita lakukan untuk mendapatkan kesenangan. Biasanya belajar tidak menyenangkan. Namun berbeda di Jaddi Academy. Belajar disini, kita mendapatkan pengetahuan dan kesenangan.
Sekarang ini, wine adalah bagian dari gaya hidup dunia, termasuk Indonesia. Namun karena berasal dari dunia Barat, maka pilihan wine biasanya dipadankan dengan hidangannya, baik ringan ataupun berat, biasa juga bergaya Barat. Bagaimana dengan makanan Indonesia? Apakah bisa dipadankan dengan wine?
Hampir 15 tahun yang lalu, CLARA Indonesia pernah menerbitkan booklet bertajuk When There Is Rice, There Is Wine yang berisi tentang nasi, wine, dan memadankan keduanya. Jika untuk kepentingan booklet, Yohan Handoyo yang mengerjakan semua pemadanan, maka di kelas yang diadakan oleh Jaddi Boga, kita sendiri yang mencoba merasakan dan memadankannya. Ada lima jenis wine yang disiapkan, baik red wine maupun white wine. Untuk paduannya, sebelum kami disuguhi 6 jenis makanan, kami diminta untuk mencari paduan yang dapat memberikan rasa terbaik dengan garam, gula, dan jeruk nipis. Setelahnya saya dan pereserta yang lain dipersilahkan untuk mencoba keenam makanan tersebut, Asinan, Rendang, Bebek Betutu, Semur, Rawon, dan , dengan masing-masing wine. Aneka sensasi dan kejutan rasa di sore itu. Aneka pendapat tentang padanan tersebut juga berbeda bagi para peserta. Tidak semua paduan rasa menimbulkan rasa yang saya sukai, namun yang pasti, acara belajar sore itu menambah pengetahuan kita semua tentang prinsip-prinsip memadankan wine dengan makanan Indonesia.
Dan jika Anda tertarik untuk mengikuti kelasnya atau malah ingin membuat kelas khusus, Anda bisa langsung menghubungi Jaddi Boga.