Langkah kaki membawa saya menyusuri lorong sebuah pusat perbelanjaan menuju sesuatu yang jauh dari dugaan. Jika bukan karena undangan, rasanya saya tidak akan menyadari bahwa lorong yang sama dengan rest room ini juga merupakan pintu belakang untuk masuk ke sebuah restoran. Namun, pintu masuk utama yang dapat diakses langsung dari lobby tentu dengan mudah menyita perhatian setiap yang melewati. Yes, we are talking about Osteria GIA!
Tidak jauh berbeda dari apa yang dihidangkan oleh GIA. Dua gerai Ismaya ini menghidangkan sajian khas Italia dengan rasa yang sungguh dapat diterima oleh lidah Indonesia. Ya, setidaknya mereka sanggup mengubah persepsi saya dari yang tidak menyukai hidangan khas Italia sampai justru jadi penggila pizza dan pasta. Oh, tidak berhenti sampai di sana, perbendaharaan menu khas Italia saya pun semakin bertambah. Bagaimana mungkin semangkuk sup hangat berwarna kuning berisikan seafood ini adalah hidangan dari Italia? But, it is, Guazzetto Prawn & Calamari with white wine sage and garlic bread!
Osterie sendiri memiliki makna sebagai restoran yang menyajikan hidangan sederhana dan pilihan wine. Jadi, demikianlah yang disajikan oleh Osteria GIA. Menu-menu klasik, tanpa banyak usik, seperti Spaghetti Aglio Olio, Spaghetti Carbonara, Margherita dan Quattro Formaggi Pizza. Dan, yang menjadi favorit saya adalah Classic Tiramisu. Ya, klasik. Tidak perlu banyak inovasi berbelit, cukup dengan bahan berkualitas yang nyatanya perlu sampai diimpor langsung dari Italia (well, I don't know which one is harder). Tidak terlalu manis dan terasa ringan. Sederhana, namun berkesan.
Bertempat di Pacific Place, kawasan SCBD, Jakarta Selatan, rasanya Anda perlu melakukan reservasi sebelum mengunjunginya. Di jam makan siang, tidak heran jika gerai ini dipenuhi dengan pegawai kantoran. Atau, mungkin mereka yang berburu spot Instagenic (because, it really is). Malam hari? Dengan ragam cocktails, wine, dan tambahan live music, siap-siap masuk dalam waiting list!