Di tengah deru letusan kembang api dan canda tawa yang berbalap, malam tahun baru selalu memberikan saya rasa takut yang memang tidak sepatutnya ada. Pergantian tahun terasa seperti sebuah kematian, sekaligus sebuah kelahiran. Bagaimana jika tahun yang baru ini dengan segala harapan yang juga baru, tidak memberi kebahagian, melainkan kesedihan?

Is it going to be another year to enjoy or another year to survive?

Baru saja seorang sahabat berkata kepada saya bahwa untuk memulai sesuatu yang baru, dibutuhkan keberanian yang besar. Kalimatnya tersebut membuat saya terdiam, cukup lama hingga saya akhirnya menyadari bahwa dalam menjalani kehidupan ini, manusia tak hanya harus berani, tapi juga membutuhkan keikhlasan yang begitu besar.

Meski usia saya nyaris berkepala tiga, hingga saat ini saya merasa masih belum cukup dewasa untuk mampu ikhlas meredam rasa takut, ikhlas untuk memulai kembali, ikhlas untuk membuka lembaran baru, ikhlas untuk menghadapi segala permasalahan yang sudah pasti akan muncul di 365 hari ke depan, bahkan setelahnya. Maka, jika ditanya apa resolusi saya di tahun 2019 ini, tentu tak hanya untuk belajar agar dapat memiliki keberanian, namun juga keikhlasan yang sama besarnya agar lapang dada menghadapi konsekuensi dari keberanian tersebut.

Sepanjang bulan Januari 2019 ini, CLARA mempersembahkan #CLARAReborns, di mana kami akan membahas beragam hal mengenai “memulai kembali” yang semoga dapat menginspirasi Anda untuk melahirkan lembaran baru yang lebih baik. Untuk membaca artikel-artikel tersebut, sila klik di sini.

Cheers to 2019 and all it’s problems! We are all in this together.

Regards, 

Andreas Winfrey
Editor-in-Chief

Photographed by Melvin Roberto (@vinobert)