Ketika Dua Mata Saja Tidak Cukup untuk Menyaksikan Pameran Seni Ini

Saya selalu kagum setiap kali melihat orang tua yang memliki anak dengan kebutuhan khusus. Sebagai pasangan suami istri yang sedang menanti-nantikan kedatangan sang buah hati, segala yang terbaik tentu dipersiapkan. Tak terkecuali ketika dalam sembilan bulan masa mengandung. Segala asupan gizi, kebiasaan sehari-hari, apa yang didengar, dan masih banyak hal lain. Namun, bagaimana rasanya ketika mengetahui bahwa kemudian sang anak terlahir dengan kebutuhan khusus? Apakah itu berarti yang diberikan kurang baik? Saya rasa tidak. Saya percaya, Tuhan hanya mengizinkan hal tersebut terjadi pada manusia-manusia hebat dengan jiwa yang kuat. 

Outsider Artpreneur 2019 (Foto: Dok. Ciputra Artpreneur)

Sama seperti yang saya rasakan ketika mengikuti proses pembuatan karya dari para seniman berkebutuhan khusus di Galeri Ciputra Artpreneur. Saya mencoba memposisikan diri bediri sebagai orang tua yang mendampingi anak mereka. Hari itu, saya mampu dibuat bertanya-tanya, darimana asalnya hati yang tulus ikhlas dan batin yang tangguh ini? Lalu, jawaban yang saya temukan adalah, mungkin justru kehadiran anak-anak ini yang membuat orang tua mereka sebagaimana mereka ada hari ini. Ya, anak-anak ini yang membuat orang tuanya sanggup melakukan apa saja untuk sang buah hati. 

Outsider Artpreneur 2019 (Foto: Dok. Ciputra Artpreneur)

Merayakan lima tahun berdiri, Ciputra Artpreneur menggandeng Komunitas Kapal Cinta dalam pameran seni Outsider Artpreneur dengan tema Pasung Kapal Lepas. Acara ini dimulai live painting oleh sembilan seniman berkebutuhan khusus bersama dengan seniman senior, Hanafi. Tidak hanya menemani, Hanafi juga turut memperkenalkan dunia seni lebih dalam lagi kepada para seniman ini. Selain itu, 100 karya dari sembilan seniman hasil kurasi Jean Couteau pun akan ditampilkan dalam pameran seni yang berlangsung pada tanggal 27 Agustus hingga 8 September 2019 mendatang. Acara ini kemudian juga akan disertai dengan lelang koper yang telah dilukis oleh para seniman tersebut. 

Bukankah terasa agak dangkal jika masyarakat masih memandang mereka yang berkebutuhan khusus ini hanya dengan sebelah mata? Nyatanya, memandang mereka dengan dua mata saja tidak akan cukup. Pameran ini mengizinkan Anda untuk melihat dengan hati dan membiarkannya merasuk ke dalam jiwa. Pameran yang mampu membuat Anda melihat hidup dengan sudut pandang yang berbeda dari sebelumnya. Ya, semoga saja.