Karya Anak Bangsa Berdampingan dengan Karya Seniman Kelas Dunia di Art Moments Jakarta

Sempat berbincang dengan founder dan fair director dari Art Moments Jakarta, Leo Silitonga, pandangan saya semakin terbuka akan masa depan seni di Indonesia. Terkadang lebih mudah untuk membanggakan karya asal luar negeri dibandingkan dengan karya asal tanah air. Padahal, karya anak bangsa pun tak kalah ketika disandingkan dengan karya-karya internasional. Masa harus dapat penghargaan internasional dulu baru bisa dihargai oleh negara sendiri? 

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Art Moments Jakarta (@artmomentsjakarta) pada

Berlangsung di Sheraton Grand Jakarta Gandaria City Hotel pada tanggal 3 hingga 5 Mei 2019 lalu, Art Moments Jakarta menjadi titik pertemuan para pecinta seni di Indonesia. Lebih dari 30 galeri asal Indonesia dan luar negeri berkumpul menampilkan karya-karya kebanggaannya. Ketika memasuki area pameran, Anda akan langsung disambut oleh instalasi dari seniman Indonesia, Heri Dono yang mewakili galeri Kohesi Initiatives, Yogyakarta. Karya Heri Dono dikenal dengan isu-isu sosial yang melatarbelakanginya.

Galeri yang cukup menarik perhatian saya adalah Art Porters Gallery asal Singapura. Meskipun berbasis di negara tetangga, galeri ini justru berbangga hati menampilkan karya dari seniman Tanah Air, seperti Naufal Abshar dengan karya besarnya yang berkarakter dan unik. Juga, karya dari Meliantha Muliawan yang identik dengan penggunaan resin pada benda-benda yang familiar sehari-hari, seperti seragam sekolah dan kain lap!

Dari kiri ke kanan: Karya (a) milik Naufal Abshar, karya (b) dan (c) milik Meliantha Muliawan (Foto: Dok. Meta Limesa)

Selain dari karya asal Indonesia, karya seniman internasional yang mendunia pun tak bisa dilewatkan begitu saja. Para pecinta label Adidas, tentu mengetahui kolaborasi bersama seniman asal Jepang yang identik dengan karya manganya, yaitu Mr.. Ya, Mr. secara pribadi pun berhasil dibawa oleh Perrotin yang memiliki galeri di Paris, Hong Kong, New York, Seoul, Tokyo dan Shanghai. Karya dari KAWS yang dikenal dengan lambang X pada mata pun turut dapat dinikmati melalui galeri internasional dan auctioneers, Phillips. Tidak hanya karya di atas kanvas, beberapa karya instalasi dan sculpture pun ditemui di Art Moments Jakarta. 

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Art Moments Jakarta (@artmomentsjakarta) pada

Pameran selama tiga hari ini rasanya berhasil memuaskan pengunjung. Berdasarkan informasi yang kami dapat, kesuksesan dari penjualan karya seni diakui signifikan dan beberapa karya penting juga laku terjual kepada para pecinta seni.

Seperti yang diungkapkan oleh Leo Silitonga dalam wawancara bersama CLARA, Art Moments Jakarta diharapkan dapat menjadi ajang pameran seni rupa tahunan. Melihat keberhasilan acara tahun ini dan karya-karya spektakuler yang berhasil dibawa, rasanya mimpi ini kemungkinan besar akan menjadi realita, bukan?