Jika Anda melihat sebuah perhiasan bertahtakan berlian, hal apakah yang langsung terbesit dalam pikiran Anda? Indah, mahal, dan kaya raya. Sejak perang dunia pertama perhiasan memang menjadi penunjuk kelas sosial seseorang, maka tak heran apabila hingga saat ini perhiasan menjadi salah satu opsi untuk berinvestasi. Tapi sebelum Anda hanya mempertimbangkan hasil akhir, pernahkah Anda terpikirkan bagaimana proses mendapatkan bahan mentah untuk memproduksinya? Proses apa saja yang harus dilewati untuk mendapatkan hasil akhir suatu berlian yang indah tersebut?

(Foto: Dok. Reza Bustami)

Pada beberapa waktu yang lalu CLARA mendapatkan sebuah kesempatan berharga untuk melihat bagaimana proses menciptakan perhiasan berlian Forevermark. Trip yang diadakan di London ini diawali dengan melihat kilas balik bagaimana sebuah berlian itu dapat tercipta. Batu berlian mentah yang tercipta sekitar 3 juta tahun yang telah melewati beragam proses alam di dalam perut bumi ternyata masih memiliki proses panjang lagi untuk dapat terpilih dalam kurasi Forevermark.

Allison O’Driscoll – Training Manager of Forevermark mengatakan bahwa tak semua intan dapat melanjuti proses grading, tentunya selain seleksi khusus dan hanya intan yang dinilai memiliki potensi saja, yang dapat melanjuti tahap proses berikutnya. Selected by hand, less than 1% of the world's diamonds are eligible to become a Forevermark diamond. Bentuk (cut), warna (colour), Karat (carat) dan Kejernihan (clarity) yang spesifik memiliki peranan besar dalam tahap penyeleksian Forevermark, namun tak hanya 4Cs saja yang menjadi dasar bagi intan pilihan Forevermark, seperti wacana yang mereka ungkapkan bahwa Forevermark jauh melebihi standar 4Cs. Yang mana keindahan, kelangkaan, dan diperoleh dari sumber yang bertanggung jawab.

Setiap intan yang telah diasah menjadi sebuah berlian akan dikirim ke De Beers Group Institute of Diamonds (DBGIS) sebuah institusi yang telah dipercaya lebih dari 130 tahun oleh para praktisi intan untuk proses pemverifikasian kualitas. Dengan menggabungkan teknologi abad-21 dan tehnik standar industri terdepan, kombinasi inovasi sistem grading yang diterapkan menjadikan setiap berlian yang dikirim ke DBGIS tersebut akan melewati minimum tujuh belas langkah proses untuk diperiksa otentiksitasnya, berat karat, dan berdasarkan parameter lainnya.

(Foto: Dok. Reza Bustami)

Namun proses masih belum berakhir pada bagian tersebut, karena setiap berlian pun masih harus melewati proses untuk pengkategorian warna. Dan apabila setiap berlian telah memenuhi kualifikasi Forevermark, proses terakhir adalah menandai setiap berlian tersebut dengan inskripsi Forevermark. Yakni dengan menggunakan peralatan khusus untuk menanamkan logo dan juga nomor inskripsi pada setiap berlian yang berbeda-beda dan tidak dapat dilihat dengan mata telanjang atau bahkan diamond loupe sekalipun. Dan hanya dapat dilihat oleh alat pembesaran khusus berlian Forevermark dengan 50 kali pembesaran . Yang mana inskripsi ini adalah bentuk komitmen Forevermark kepada konsumen bahwa every Forevermark diamond is represents a three-fold promise: that the diamond is beautiful, rare and responsibly sourced.