Setelah kampanye #IndonesiaTanpaPacaran viral di media sosial beberapa waktu lalu, kemudian muncul sebuah gerakan atau kampanye lainnya yang kurang 'masuk' di akal saya, yaitu #IndonesiaTanpaFeminis. Sebenarnya, saya tidak masalah jika Anda ikut tergabung dalam gerakan tersebut, toh semua orang memiliki pilihannya masing-masing, bukan? Namun, apakah Anda sudah mengerti apa yang dimaksud dengan feminisme? Karena realita yang saya temui di masyarakat, sepertinya masih banyak yang salah kaprah mengartikan paham tersebut, hingga berujung membencinya.
Beruntung, saya bertemu dengan sosok perempuan yang dapat berbagi cerita mengenai hal tersebut. Ialah Hannah Al Rashid, seorang aktris yang sejak beberapa tahun lalu aktif menyuarakan feminisme, agar para perempuan, khususnya di Indonesia, mendapatkan hak yang sesuai di khalayak ramai, bahkan ia mengakui bahwa dirinya seringkali didapuk sebagai 'poster girl' dari feminisme di Indonesia. Dalam pertemuan ini, Hannah bercerita kepada saya, Andreas Winfrey dan Reza Bustami banyak hal seputar feminisme. Mulai dari perkembangan gerakan feminisme di Indonesia, bagaimana awal mula dirinya terjun sebagai aktivis, hingga kini memiliki tekad yang kuat untuk membela kaum perempuan, bahkan pengalamannya dilecehkan di jalanan Jakarta. Semuanya telah terangkum di dalam "Chatroom #1: Feminisme di Indonesia?" yang dapat Anda dengar di bawah ini.
Setelah berbincang dengannya, I feel so empowered and I think I have to be. What about you?